Minggu, 20 Mei 2012

is it an adventure?

yeah i have a problem, and really love my mom so much!
Gue mikir salah apa ya gue memilih untuk melanjutkan study gue ini di Bandung, egoiskah gue karena dengan itu gue ngerasa lepas dari segala yang buat gue pusing di jakarta. Actually gue suka kota Jakarta, gue suka naik transjakarta a.k.a busway, gue suka jalan-jalan ke kelapa gading :D gue suka turun naik angkot di jakarta, gue suka jakarta karena jakarta adalah tempat  pertemuan gue dengan sahabat-sahabat gue dari SD, Ines, Laely atau pun Karin. Gue suka di jakarta ada teman-teman SMA gue yang asik gila.
But I hate Jakarta too, Jakarta dimana tempat kenangan indah gue semasa kecil, bareng mbah putri dan pengasuh gue dari bayi yang biasa gue panggil mamak meni. Dulu tiap pulang-pergi sekolah gue dianter jemput mamak, pulang makan bareng mbah putri. Mbah putri selalu nanya perkembangan sekolah gue, mamak yang selalu ngerti gue kalo lagi ngambek gimana. Dan sekarang.. saat gue amat sangat membutuhkan mereka, gue sudah tidak bisa menyentuh mereka lagi. Mereka udah beda dunia sama gue, dan dengan kepergian mereka, 2 bagian hati gue yang diisi sama mereka njuga serasa ikut pergi, sekarang bagian hati itu kosong, hampaa..
Gue benci Jakarta, dimana tempat kedua orang tua gue, keluarga gue, yang tidak seindah keluarga kebanyakan, harmonis, sering pergi bareng, ngobrol bareng, saling pengertian dsblah.
Gue sayang banget sama keluarga gue, gue mau yang terbaik untuk keluarga gue, tapi gue gak tau harus apa. mungkin gue terlalu pengecut dan terlalu egois untuk mikirin kehidupan diluar diri gue sendiri.
Gue benci Jakarta, dimana gue menemukan cinta pertama gue. Dimana itu rasa nyiksa amit-amitan. Dimana sampe sekarang gue belum menemukan atas apa yang gue rasakan ini. Gue, dia adalah fatamorgana.
Gue benci Jakarta!
Gue takut, takut kehilangan orang yang gue sayang lagi...
And now, i have Bandung. Disini gue lebih bisa lepas, mau ngapain sesuka gue. Gue bisa lepas ketawa, gue bisa sejenak lupa tentang busuknya Jakarta yang mungkin jadi bagian terburuk dari perjalanan hidup gue. Well, mungkin gak ada yang namanya bagian terburuk, pasti semua baik hanyaa apa namanya gue gak tau harus menyebutkan kata apa, tapi ya busuk dan buruk itu sih kata yang menjadi luapan emosi gue, luapan kemuakan gue atas segalanya.
Yap, lebay banget apa yang gue tulis ini berasa film atau sinetron ecek-ecek kampungan! But yeah, this is my live, berjalan sebegitu adanya kemana takdir yang telah digariskan Tuhan membawa gue.
Yaa emang ada yang bilang 'Tuhan gak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya' eh betul apa begitu ya? Ya intinya itulah. Gue mau jadi better tapi gue bingung apa yang mesti di rubah dari perjalanan atau petualangan gue ini. Sepertinya gue akan melihat apa yang terjadi, menjalaninya, emm mungkin mengeluh jika apa yang berjalan kurang sepaham dengan keinginan gue. Akan marah dan memberontak seperti jack sparrow (haha) atau akan menemui secercah cahaya, seperti kata R.A Kartini "habis gelap terbitlah terang". Ya gue hanya perlu menjalani dan menikmati perjalanan ini dan ketika sampai pada garis akhir, menunggu apa yang seharusnya gue dapatkan. Hemmm....